"Dulu ketika Bapak seusia kamu, Bapak sudah pergi kemana-mana melanglang buana. Tidak hanya di rumah terus seperti kamu."
Siapa yang pernah mendapatkan pernyataan seperti itu dari orang tuanya? Kamu tidak sendiri gaes..
banyak orang tua yang membandingkan anaknya dengan dirinya sewaktu masa muda. Padahal sudah jelas, keadaan sekarang berbeda dengan yang dulu. Tidak nyaman lho dibandingkan seperti itu??
Kalau misal saya mendapat perlakuan seperti itu, saya akan menjawab, "Jelas enak sekarang dong, Pak. Kita bisa menghasilkan uang dari jualan online. Tidak harus berpeluh di bawah terik matahari."
Orang jaman dulu ketika dihadapkan dengan fakta terkini pasti senjatanya cuma satu, "Dikandani kok ngeyel"
Mungkin maksudnya baik, membandingkan anaknya dengan dirinya ketika masih muda. Tetapi caranya tidak tepat. kalau misal anak membalas dengan argumen seperti ini menjadi anak durhaka tidak ya??
"Bapak temanku lebih hebat lagi, Pak. Mencukupi anaknya dengan fasilitas yang memadai agar bisa belajar dengan maksimal."
Auto kenal mental dong bapaknya.
Menjadi diri sendiri itu cukup berat.
Bersaing dengan keadaan sekitar saja sudah membuat kepala puyeng, ditambah lagi harus menjadi orang "Ekspektasi" orang tuanya.
Keadaan seperti sekarang ini bisa bertahan hidup saja sudah bersyukur, ngapain juga harus menjadi subyek pembanding?
Be Yourself (Part 1)
Komentar
Posting Komentar